"Hazel memintamu untuk mengikutiku seperti itu, bukan?" Anne mengangkat alis ketika senyum pria itu menjadi kaku.
Dia tidak menyangka seorang gadis yang bukan bangsawan berbicara dengan menggunakan nama Hazel di hari penobatannya. Jika ini terjadi di masa lalu, mungkin dia masih bisa menerimanya.
"Nyonya, seharusnya Anda lebih.."
"Cukup. Kukira dia pikir aku menyukai orang yang berhati lembut dan tidak punya ketegasan? Ha! Untuk berpikir bahwa dia akan menyalahgunakanku dengan kekuatannya. Dan kau di sini malah mencoba melindunginya!" dia menggelengkan kepala dan memandang pria itu seolah dia sangat menderita.
Pria itu tidak tahu harus bagaimana merespon. Meski dia terlihat khawatir, ucapannya tidak terdengar seperti pujian.
Dia hanya anak kedua dari seorang viscount yang akan sangat diuntungkan dari perjanjian ini.
Hazel telah menawarinya gelar bangsawan yang tidak akan dia dapatkan dari keluarganya karena dia bukan anak tertua.
