```
—-------------------------
"Rambut gelap dan mata cokelat?" dia lebih dari sekadar terkejut tapi sejauh yang bisa dia ingat wajah ibunya dalam kehidupan ini atau yang sebelumnya, dia hanya mengingat ibunya dengan rambut perak dan mata perak.
"Ya, saya tahu itu sulit dipercaya tapi ibu Anda memang bukan penyihir sejak lahir." Dia menjelaskan untuknya, keraguan yang sedang dia coba tahan karena dia tidak ingin melihat kenyataan, lebih tepatnya dia takut akan hal itu.
"Tapi dia adalah wanita yang ambisius. Ketika dia masih muda, para penyihir memiliki hak yang setara dalam masyarakat. Mereka bisa hidup dengan bebas dan berjalan-jalan di jalan-jalan layaknya manusia." dia memegang rambutnya dan menyelipkannya di belakang telinganya.
Sikapnya berubah begitu tiba-tiba sampai-sampai dia tidak bisa memahaminya.