"Saya telah membawa daftar bangsawan yang memiliki saham dalam kemitraan bisnis di lembaga perbudakan atau di pasar gelap." Deklan mengeluarkan kertas-kertas dari tasnya sambil mengatur kaca matanya.
Matanya terus menatap Anne lama sebelum akhirnya berpaling ke Rafael yang tersenyum geli.
"Dan saya yakin beberapa di antara mereka mencoba membuat drama untuk nyonya, mengatakan bahwa dialah yang berada di balik semua serangan ini." Raphael mengangguk.
Umum untuk manusia menyalahkan vampir atau penyihir atas nasib buruk mereka sambil berbicara dengan nada yang benar seolah-olah mereka tidak pernah salah.
"Apakah kamu sudah memikirkannya?" tanya Deklan ketika dia merasa hanya dia yang gila memikirkannya sementara dua orang lain di depannya sama sekali tidak peduli.
"Tidak! Apa yang perlu dipikirkan? Jika mereka ingin menuduh Hazel, biarkan saja. Bukan seperti saya bisa menghentikan mereka semua." Rafael mengangkat bahu lalu menatap Anne yang mengangguk.
