Xia Jing menjawab dengan penuh makna, "Oh."
Perlahan ia menarik telepon dari telinganya, meletakkannya di atas meja, dan menghidupkan speaker.
Suara Bai Lian menjadi diperbesar, dan bahkan suara bajunya yang saling bersentuhan pun terdengar sangat jelas.
Pada saat itulah, Xia Jing langsung ke intinya. "Saya mengerti. Berikan saya penawarnya dulu. Saya ingin melihat seberapa takut Anda akan kematian."
Bai Lian mengerutkan kening dan menatapnya dengan tajam. "Apa maksudmu? Xia Jing, kamu belum menemukan Su Wan, kenapa kamu butuh penawar?"
"Saya tidak bisa memintanya terlebih dahulu sebelum saya menemukannya? Apa kamu tidak tahu betapa bajinganmu? Kau pikir aku akan percaya omong kosongmu??"
Kata-kata Xia Jing membuat Bai Lian terdiam.
Su Wan dengan diam-diam bertepuk tangan untuk Xia Jing ketika mendengar ini.
Xia Jing terkekeh dan menatap Su Wan dengan pandangan yang imut.