"Xiaxia, jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Selain merasa bosan setiap hari, semuanya baik-baik saja."
Suara Su Wan lembut, seolah ada tangan tak terlihat yang menghibur Xia Jing.
Hati Xia Jing yang gelisah perlahan menjadi tenang. Setelah memahami situasi ini, ia mengerutkan kening. "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Wan wan, apakah kita akan terus diancam oleh Bai Lian?"
"Itulah keadaannya untuk saat ini. Tidak ada cara lain yang baik, kecuali Jing Chen bisa membuat penawar pengganti. Dan sekarang, inilah arah yang harus kita tuju."
Nada Su Wan menjadi tegas. Dia telah lama memikirkan solusi.
"Mengapa kau tidak biarkan saja Jing Chen menikahinya? Jing Chen bukan orang baik. Jika tidak, mengapa dia memprovokasi Bai Lian? Apakah kau akan menderita sebanyak ini?"
Semakin Xia Jing berbicara, semakin dia menjadi gelisah. Dia berbicara sangat cepat. Su Wan bisa merasakan kemarahan Xia Jing hanya lewat telepon.
Su Wan secara alami mengerti maksudnya.