Xia Jing menyetujui, yang jarang dilakukannya. Dia segera mengangguk. "Benar sekali. Siapa peduli? Kita akan melakukan apa pun yang membuat kita bahagia. Wan wan, kamu harus hidup lebih nyaman seperti ini. Ada beberapa orang yang tidak perlu kita pedulikan."
Su Wan juga mengangguk. "Benar sekali. Lagipula, setelah berulang kali kecewa, akan ada hari dimana aku akan jatuh ke dalam keputusasaan. Ketika hari itu tiba, aku mungkin akan merasa benar-benar lega. Mengapa aku harus mencerna energi negatif ini sendiri? Tidak layak."
Xia Jing tersenyum cerah dan mengelus lengan Su Wan untuk menghiburnya.
"Aku akan mencarimu saat aku senggang. Kamu harus sembuh dengan baik. Kamu tidak boleh membuatku khawatir seperti ini lagi di masa depan," Xia Jing memberi instruksi dengan sangat serius dengan ekspresi serius.
Su Wan setuju dan mereka berdua mengobrol lama. Mereka berbicara tentang segala hal mulai dari filosofi hidup, sikap hidup, gosip hiburan, bahkan berita serius.
