Kata-kata Xia Jing yang serasa benar sendiri membuat Chu Lin tidak bisa berkata apa-apa.
Chu Lin masih tak kenal ampun. "Berhenti ngomong omong kosong. Kamu tinggal di mana? Rumahku?"
"Tidak! Apa kamu akan peduli dengan masalah sahabatku, Su Wan? Kalau kamu tidak peduli, pura-pura saja aku tidak datang hari ini," Xia Jing menggertakkan gigi dan berbicara dengan marah. Ketika ia teringat sikap arogan wanita itu barusan, Xia Jing menggertakkan giginya dengan marah.
Pria yang ia suka ini masih berbohong. Bukankah itu membuatnya seperti dicuckold?
Bagaimana mungkin Xia Jing bisa mentolerir hal seperti ini?!
Chu Lin menatap ekspresinya dan ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya berkompromi. "Apa itu?"
"Itu insiden di online. Kamu kan pangeran mahkota. Bagaimana kamu bisa tidak tahu apa-apa?"
Sudut mulut Chu Lin bergerak-gerak, tapi ia melanjutkan, "Su Wan? Bai Lian? Jing Chen?"
"Iya!"