Ketika dia hendak pergi, Bai Lian segera mengambil pisau dan menekannya ke pinggang perawat. Dia mengancam, "Lebih baik kamu diam nanti. Jika kamu berani meminta bantuan, aku bisa membunuhmu sekarang."
Perawat gemetar ketakutan dan tidak bisa berkata-kata sepanjang perjalanan. Dia membawa Bai Lian ke pintu kamar mayat. "Anakmu ada di dalam. Nama ibunya tertulis di atasnya. Mudah ditemukan."
Mendengar ini, Bai Lian mendorong perawat tersebut, melemparkan pisau itu, dan masuk.
Perawat itu memanfaatkan kesempatan itu dan melarikan diri dalam ketakutan.
Semakin jauh Bai Lian berjalan ke dalam, suhu semakin rendah. Sepertinya dia telah masuk ke dalam ruang es.
Sungguh dingin di sini.
Mereka benar-benar meninggalkan bayi di sini? Bai Lian memeluk lengan untuk menghangatkan diri, matanya terbakar dengan kemarahan.
Ketika dia menemukan anak tersebut, dia memandang gumpalan yang kusut dan tiba-tiba mengambil anak yang telah dingin seperti dia telah gila.
