Lidah dan rambut Su Wan mati rasa dan dipenuhi dengan bau darah, membuatnya mengerutkan kening dengan rasa jijik.
Ia segera meletakkan tangannya di dada Jing Chen. Sentuhan yang keras membuat Su Wan merasa seolah-olah ia sedang mendorong dinding dan sama sekali tidak bisa menggerakkannya.
Perasaan ini membuat Su Wan merasa lemah dan bahkan frustrasi.
Air mata mengalir tak terkendali di wajahnya.
Jing Chen sedikit memindahkan kepalanya dan menyembunyikannya di leher putih Su Wan. Setelah mengambil napas dalam-dalam, ia terengah. Su Wan telah menggigitnya dengan keras.
Jing Chen memeluk Su Wan erat dengan kedua tangan dan tersenyum. "Jika kamu masih marah, maukah kamu menggigitku lagi?"
"Pergi sana!"
Su Wan mengertakkan giginya dan menahan diri.
Namun ini sama sekali tidak memengaruhi Jing Chen. Selama ia menggunakan sedikit lebih banyak kekuatan, wanita itu tidak akan bisa melepaskan diri dari genggamannya meskipun menggunakan seluruh kekuatannya.
