Mata Lu Zhu memerah dan suaranya tercekat.
"Aku minta maaf—"
Permintaan maaf itu terlambat lebih dari dua puluh tahun.
Sebenarnya, Qiao Nian tidak tahu bagaimana dia bisa diculik. Pada waktu itu, dia masih terlalu muda untuk mengingat apapun.
Namun, ketika dia mendengar kata-kata Lu Zhu, tiba-tiba dia teringat sesuatu.
Dia berkata dengan lembut, "Kakak, berhentilah merasa bersalah. Aku tidak menyalahkanmu. Tidak ada seorang pun yang melupakan aku selama bertahun-tahun ini. Aku bahkan tidak ingat kalian berdua sama sekali. Kadang, tidak ingat itu adalah berkah, bukan?"
Tubuh Lu Zhu sedikit kaku.
"Kamu yang menderita. Hah…" Qiao Nian tidak bisa tidak menghela napas.
Seandainya dia bisa mengembalikan memorinya lebih awal, meskipun hanya sedikit lebih awal, atau jika dia telah menemukan asal usulnya lebih awal dan sadar bahwa dia bukan anggota dari Keluarga Qiao, mungkin dia sudah lama mencari keluarganya.
Untungnya, belum terlambat.
"Kakak, apakah lukamu masih sakit?"
