Wajah Ah Rao masih tenang seperti biasanya. Dia bahkan tidak berkedip. Tepat saat wajah Gao Quan akan menyentuh wajahnya, dia sedikit memiringkan kepala ke belakang, dan tinju Gao Quan meluncur melewati wajahnya.
Dia mengangkat tangannya sedikit dan menangkap lengan Gao Quan.
Krak!
Hanya butuh sesaat bagi Ah Rao untuk mengeluarkan lengan Gao Quan dari tempatnya.
Sebelum Gao Quan bisa bereaksi, tangan lainnya juga dilepaskan oleh Ah Rao.
Gao Quan menahan sakit dan mundur selangkah. Dia mengangkat kakinya dan hendak menendang perut Ah Rao.
Namun, Ah Rao menangkap kaki Gao Quan dan dengan rapih mematahkannya.
"Ah!"
Gao Quan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.
Gao Quan jatuh ke tanah, wajahnya pucat dan penuh keringat dingin. Dia memandang Ah Rao dengan penuh kemarahan.
Dia sama sekali tidak menyangka bahwa pemuda ini begitu mahir.
Dia tidak ada bandingannya dengan anak muda ini.
Para penonton juga terkejut.
