Chapter 213 - Mandi Bersamaku

Walaupun angin tidak dingin pada waktu ini dalam tahun, tubuh Gu Zhou cukup lemah. Tidak cocok baginya untuk terpapar angin terlalu lama.

Chen Qing menyaksikan semua ini dengan mulut terbuka lebar. Mulutnya terbuka cukup lebar untuk memasukkan sebuah telur.

Sepanjang hidupnya, dia tidak pernah menyangka akan melihat Tuan Muda Kedua berlaku seperti ini dengan matanya sendiri.

Jika Tuan Muda Kedua sadar kembali dan mengingat apa yang terjadi hari ini, apakah dia akan mencungkil mata Chen Qing dalam amarah?

Chen Qing merasakan dingin mengalir ke tulang punggungnya, dan tubuhnya mulai gemetar tanpa sadar.

Qiao Nian membantu Gu Zhou masuk ke dalam rumah. Ketika mereka berada di dalam, Gu Zhou menoleh ke bawah pada kemejanya yang dia kenakan dan membawa lengannya ke hidungnya. Dia langsung mengerutkan kening dengan tidak suka. "Nian Nian, Zhou Zhou bau!"

Qiao Nian: ...

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS