Dalam hati, Direktur Lin mempercayai Qiao Nian. Namun, sebagai penyelenggara dalam situasi ini, ia harus memberikan penjelasan kepada semua orang. Ia bertanya, "Nona Qiao Xin, Nian Nian, tolong beritahu saya kebenarannya. Kepunyaan siapakah pot Rumput Suranne ini sebenarnya?"
Ketika Qiao Xin mendengar kata-kata Direktur Lin, dia menoleh ke arahnya, terlihat seolah ingin berbicara, namun menahan diri. Pandangannya akhirnya jatuh pada wajah Qiao Nian, dan sedikit keraguan terselip di wajahnya. Untuk sesaat, dia tampak terjebak dalam dilema serius.
Setelah beberapa waktu, pandangan Qiao Xin menjadi tegas saat ia berkata, "Rumput Suranne itu milik Kakak!"
Qiao Nian tidak berkata apa-apa. Tidak ada yang salah dengan jawaban Qiao Xin, kecuali sikapnya yang seolah-olah ia sedang mengalah.
Semua orang tidak bisa tidak merasa geram untuk Qiao Xin.
"Qiao Nian, kamu terlalu kejam. Bagaimana kamu bisa memperlakukan kakakmu seperti ini?"