~ LHARS ~
Dunia menjadi sangat kecil. Sebuah alam semesta dari aromanya, kelembutan kulitnya, gesekan menggoda tangan-tangannya di bawah kemejanya, dan bibirnya di lehernya.
Nafsunya untuk menjelajahinya, untuk akhirnya mengikuti lekukan tubuhnya dengan telapak tangannya, untuk akhirnya menyentuh tempat-tempat itu dengan jarinya, untuk akhirnya mendekap dirinya, tak berkesudahan. Dan sementara pikirannya berteriak padanya bahwa ini bukanlah waktu dan tempat yang tepat, untuk setiap saat dia berniat melepaskannya, saat berikutnya datang dan dia masih dalam pelukannya.
Rasa takut yang berderik meresap di bawah permukaan kegembiraannya, mengancam dan mengingatkan.
Dia pernah berkata tidak sebelumnya.
Dia sudah mendekat, lalu menjauh.
Dia sudah begitu tidak yakin selama sekian lama... sebagian dari dirinya yakin saat dia melepaskannya dia akan lupa bahwa dia miliknya, dan dia akan kehilangannya.
