~ SASHA ~
Zev tidak berhenti gemetar, dan Sasha tidak bisa bernapas—dengan cara yang paling indah.
Mereka berbaring bersama, saling menatap, hampir tidak berbicara untuk waktu yang lama. Saat napas mereka perlahan kembali normal dan denyut jantung mereda, saat keringat di dahinya mengering, mereka terus menatap.
Sasha mengelus dada Zev, tetapi tangannya terus kembali ke tengah, ditekan rata, merasakan detak jantungnya yang kuat melawan telapak tangannya—serasi dengan irama jantungnya sendiri. Seakan dia adalah gema darinya. Seakan pembuluh darah mereka saling terhubung.
Dia menelan, begitu banyak pertanyaan muncul ke permukaan, tetapi dia enggan memecah kesunyian yang sempurna itu.
Kemudian dia berkedip.
Kamu dapat mendengarku? dia bertanya dengan ragu dalam pikirannya.
Zev mengangguk.
Sasha harus menahan air mata kebahagiaan. Apa artinya ini? Untuk kita, maksudku? Apa dampaknya bagi kita?