~ SASHA ~
Makhluk setengah banteng itu melangkah satu langkah ke arahnya, matanya marah dan hidungnya mengembang. Sasha panik dan bergegas bersembunyi di belakang batang pohon untuk menempatkannya di antara mereka. Untuk memanjat dari sisi lain, ia harus membelakangi makhluk itu dan dia tidak bisa... dia tidak tahu seberapa cepat makhluk itu bisa berlari dan...
Tiba-tiba, makhluk itu mulai bergerak ke arahnya, mengendap-endap, langkahnya kaku dan tangannya terkepal menjadi tinju. Sasha bersumpah dan meraih pohon, kulit pohon yang kasar mengelupas telapak tangannya saat ia mencoba memanjat sambil tetap mengawasi makhluk itu dari balik batang, tapi begitu dia bergerak, makhluk itu mulai berlari.
"Zev!" dia berteriak. "Zev!"
"Sash?!" Suaranya meninggi dalam gema teredam dari antara pohon-pohon di sebelah kanannya.