~ SASHA ~
Terlepas dari gejolak emosinya, Sasha tidur dengan nyenyak. Diantara waktu di kolam air panas, dan bertemu Zev, begitu dia kembali ke rumah barunya, dia terjatuh ke tempat tidur dan tertidur tanpa menunggu burung-burung berkicau di luar dan matahari membuat bentuk oranye di dinding.
Setia pada janjinya, Yhet sudah menunggu di luar saat dia berpakaian dan pergi keluar. Dia tersenyum pada Sasha, suaranya yang bergemuruh mengucapkan selamat pagi saat dia mengajaknya untuk mengikuti ke palungan untuk sarapan.
"Haruskah kita menyebutnya palungan?" kata Sasha, mengerutkan hidungnya. "Itu berbunyi seperti sesuatu yang dimakan oleh sapi."
Yhet mengerutkan kening. "Yah, mungkin kambing bisa dianggap?" dia menyarankan, lalu dia melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa sampai suaranya bergaung melalui pepohonan.
Sasha membuat catatan mental untuk tidak pernah menghibur Yhet saat dia ingin bersikap diam-diam.
