```
~ SASHA ~
Satu saat mereka sedang berjalan menelusuri jalur di hutan, saat selanjutnya pohon-pohon pinus tinggi terbuka dan di belakang barisan sapling tipis dan semak-semak tebal, bangunan-bangunan kecil seolah muncul dari hutan—struktur yang, pada pandangan pertama mungkin tampak seperti batang pohon yang tumbang, atau tumpukan ranting yang patah. Tapi ternyata, sebenarnya adalah lembaran kulit kayu tebal dari pohon raksasa untuk membentuk atap miring, atau lapisan tebal dari ranting yang digunakan untuk mengisolasi dinding.
Sasha mengedipkan matanya dan menelan ludah, berusaha membuat dirinya melihat, karena kecuali dia fokus pada sesuatu, tampaknya itu akan lenyap ke dalam hutan di penglihatan periferalnya.
Mereka telah memasuki sebuah lapangan yang luas. Hampir sebuah lapangan.