Adipati Raymond tampaknya tahu banyak tentang senjata api dan menembak. Ia terus-menerus menjelaskan berbagai pengetahuan tentang menembak dan senjata api kepada Feng Qing, dan senyum bersemangat di wajahnya tak pernah hilang.
"Qingqing, aku akan mulai menembak sekarang. Perhatikan dengan baik di samping sini. Giliranmu nanti." Adipati Raymond memegang pistol Beretta perak di satu tangan dan sengaja berpose dengan cara yang sangat tampan.
Feng Qing meliriknya dan berharap ia bisa mengakhiri ini segera. Ia hampir mati kesal oleh pria ini. Dalam waktu singkat, ia merasa seolah-olah telinganya akan berkembang menjadi kapalan.
