Ibu Kota, Manor Xie.
Feng Qing keluar dari kamar mandi dengan pengering rambut di satu tangan dan handuk kering di tangan lainnya.
"Gadis, kemarilah. Ada yang ingin kubicarakan," kata Xie Jiuhan dengan dingin.
Feng Qing sedikit terkejut. Dia berbalik dan langsung terkejut. Dia segera memalingkan kepalanya. Meskipun reaksinya cepat, tidak peduli seberapa cepat dia, tidak secepat matanya. Xie Jiuhan telanjang dan mengenakan jubah mandi sutra abu-abu. Jubahnya tidak diikat di pinggang dan terbuka lebar. Wajah Feng Qing sedikit merah. Dia telah melihat semua yang seharusnya dan seharusnya tidak dilihat.
Bahkan ketika dia menutup matanya, dada telanjang Xie Jiuhan secara tidak sengaja muncul dalam pikirannya. Pria ini benar-benar semakin santai. Dia sama sekali tidak terlihat malu di depannya.
"Hah? Mengapa wajahmu merah?" Pria itu bertanya secara santai, sambil memegang gelas anggur merah.
