Kata-kata Feng Qing membuat kerumunan orang meledak. Ini adalah informasi yang jauh lebih banyak dari apa yang dikatakan Feng Jianing tadi.
"Jadi, Feng Jianing bukan anak dari Keluarga Feng?"
"Ini beneran nggak sih…"
"Saya datang dari Jiangdu. Saya ingat tiga tahun yang lalu, ada sebuah berita di Jiangdu, tapi berhenti setelah beberapa waktu. Keluarga Feng punya dua putri. Satu adalah anak kandung mereka, dan yang lain adalah bayi yang ditinggalkan…"
Telah mendengar kata 'bayi yang ditinggalkan', pandangan Feng Jianing menjadi tajam. Kata itu adalah penghinaan terbesar baginya! Sejenak, suaranya meninggi seolah seseorang menyentuh sarafnya.
"Feng Qing! Kamu yang meninggalkan kami selama tiga tahun tanpa kabar. Ayah dan Ibu khawatir setiap hari. Bagaimana kamu bisa begitu egois!
"Saya tahu bahwa kamu selalu iri padaku bertahun-tahun karena saya daripada kamu lebih bagus dalam belajar dan cepat dalam menguasai segala hal. Kamu tidak senang karena saya lebih baik dari kamu dalam segala hal, tapi apa yang bisa saya lakukan jika saya tidak berusaha keras? Saya bukan kamu. Saya tidak punya orang tua saya sendiri. Saya hanya bisa menjadi lebih kuat sendiri, dan saya tidak berani sebebas kamu. Saya tidak akan pernah meninggalkan selama tiga tahun tanpa memikirkan orang tua!"
Setelah selesai berkata sekaligus, Feng Jianing seolah teringat sesuatu dan berkata lembut, "Saya tahu kenapa kamu tidak pernah kembali. Saya dengar Ayah dan Ibu diam-diam menangis karena kamu kabur bersama seorang pria tua… Saya masih tidak mengerti mengapa. Apakah karena dia lebih kaya?"
Setelah Feng Jianing selesai berbicara, dia cepat-cepat menutup mulutnya seakan menyesal telah mengucapkan kata-kata itu. Kemudian, dia berpura-pura telah mengatakan sesuatu yang salah. "Feng Qing, toh itu sudah masa lalu. Jangan dihiraukan. Ayah dan Ibu sudah memaafkanmu. Saya sudah dengar dari Kepala Shen bahwa kamu adalah mahasiswa cacat yang direkrut khusus oleh sekolah tahun ini. Pulanglah dengan cepat. Keluarga kita akan menunggu kepulanganmu."
Feng Jianing tidak memberikan kesempatan kepada Feng Qing untuk melanjutkan bicara. Dia berbalik dan lari. Dia tidak bisa membiarkan Feng Qing kembali ke Keluarga Feng dan mengambil semua dari dirinya!
Dia telah berada di Keluarga Feng sejak dia lahir, dan sudah seharusnya dia menikmati segala yang ada. Dalam beberapa tahun, kedua orang tua itu akan menyerahkan Keluarga Feng kepadanya. Dia tidak akan memberi kesempatan kepada Feng Qing untuk memperjuangkannya!
Melihat ekspresi malu Feng Jianing yang secara tidak sengaja membocorkan privasi orang lain, orang-orang di sekitar juga tahu bahwa Feng Qing tidak bisa melihatnya. Pandangan mereka terhadap Feng Qing juga menjadi lebih berani, dan diskusi menjadi lebih keras.
Tetapi mereka mungkin lupa bahwa Feng Qing buta, bukan tuli.
"Sial! Apa yang saya dengar? Tiga tahun yang lalu? Menurut umur mahasiswa baru, Feng Qing bukan dewasa tiga tahun yang lalu, kan?"
"Dia kabur dengan pria tua saat itu? Selera yang berat."
"Tapi apa yang dikatakan Feng Jianing itu benar? Siapa tahu apa yang terjadi di antara mereka berdua?"
"Apa yang kamu katakan? Karakter Feng Jianing jelas kepada semua orang. Lagipula, dia adalah tokoh publik. Bagaimana dia bisa ngomong sembarangan? Apa yang dikatakan Feng Jianing pasti benar!"
…
Setelah mendengar kata-kata tak terkendali di sekitarnya, Feng Qing tidak peduli untuk memperhatikannya. Namun, Feng Qing meremehkan langkah-langkah Feng Jianing. Tiga tahun telah berlalu dan tidak ada peningkatan sama sekali?
Tidak jauh, Gu Qingye dan Xie Shihao tidak pergi juga. Menyaksikan sandiwara ini, Xie Shihao tidak bersuara, tapi ekspresinya tidak baik.
Gu Qingye menyaksikan Feng Qing dengan tenang memimpin anjing panduannya yang bodoh dan menghilang di kerumunan, dan senyumnya menjadi lebih nakal. "Saya tahu. Gadis kecil buta ini akan menjadikan hidup universitas saya lebih menarik."
"Menarik? Gu Qingye, demi hubungan baik kita, jangan bilang saya tidak memperingatkan Anda! Jika Anda ingin tertarik, tertariklah pada idiot Feng Jianing. Jangan punya niat apa pun pada Feng Qing." Mendengar kata-kata Gu Qingye, Xie Shihao teringat sesuatu dan berbalik untuk memperingatkannya.
Gu Qingye memandang orang di sampingnya dan mengangkat alisnya. "Mengapa? Anda tertarik padanya? Itukah mengapa Anda memperingatkan saya?"
Kata-kata Gu Qingye membuat Xie Shihao meledak. "Saya memperingatkan Anda, jangan mencari masalah! Feng Qing itu abnormal dan menakutkan!" Setelah mengatakan itu, Xie Shihao berbalik dan pergi dengan marah. Dia terlalu malas untuk berkata apa pun kepada Gu Qingye.
…
Feng Qing tidak tinggal di kampus. Lagipula, itu tidak nyaman untuk matanya. Di senja hari, Feng Qing memegang tangan Maret saat mereka keluar dari kampus. Saat mereka melewati sebuah boulevard yang sepi, Maret tiba-tiba mengeluarkan serangkaian geraman rendah untuk memperingatkannya.
Lebih dari sepuluh pemuda bertato dengan rambut kuning dan hijau sedang memegang tongkat dan berkeliling Feng Qing. Mereka jelas menunggunya di sini.
"Saya bilang, Kakak Zhu, dia hanya wanita lemah? Anda memanggil begitu banyak dari kami?"
"Tepat sekali, siapa yang Anda remehkan?"
Pria yang disebut sebagai Kakak Zhu berdiri di kerumunan. Dia adalah salah satu orang yang dipukuli oleh Xu Mingqian di bus hari ini.
Old Zhu memandang sekeliling Feng Qing dan melihat hanya ada seekor anjing yang mencibir. Dia tersenyum dengan menjijikkan dan berkata, "Kami ingin meminjam uang untuk dibelanjakan, tapi sekarang, kami ingin uang dan orang! Lepas pakaianmu dengan patuh dan biarkan kami bersenang-senang!"