"Anak perempuanku memang keras kepala. Dia sudah berkeliaran bertahun-tahun dan keluarganya sangat merindukannya. Saat aku membawanya pulang, akan kutugaskan seseorang untuk mengurusnya. Jika kalian berdua, para tuan muda ingin bermain dengannya, kalian bisa sering datang ke rumah kami." Fu Anlan memaparkan. Dia tidak berani menyinggung kedua tuan muda ini.
Xie Shihao mengambil dua kartu dan merobeknya menjadi dua sebelum melemparkannya ke kaki Fu Anlan. Dia tidak memberikan penghargaan kepadanya. "Sudah ku bilang bahwa tidak ada yang bisa membuat Feng Qing keluar dari sekolah kecuali dia yang menginginkannya. Bahkan ibu kandungnya sekalipun!"
Fu Anlan terpana saat melihat serpihan kertas di tanah.
"Xie Shihao, Gu Qingye, jangan terlalu sombong. Ini masih sebuah sekolah." Song Qiong tidak terima. "Feng Qing memiliki kecenderungan kekerasan, jadi dia pasti tidak bisa tinggal di Universitas Ibu Kota."
Xie Shihao tersenyum. Dia sudah menunggu Song Qiong mengatakan hal ini.