Di hadapan raungan gila Gu Jingtong, Gu Qingye terlihat acuh tak acuh. Dia hanya menatap gadis kecil buta itu dengan tegas. "Aku percaya padanya."
Gu Jingtong merasa kakaknya telah gila. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata terburu-buru, "Aku harus menghubungi masternya!" Tepat saat Gu Jingtong hendak menghubungi Tuan Hua Pianshan, Old Master Gu kembali batuk dengan sangat keras. Dia segera berlari ke sana. "Pergilah. Jangan halangi aku merawat Kakek."
Saat dia hendak mendorong pria yang berpura-pura menjadi Penyembuh itu, dia merasakan sakit di pergelangan tangannya. Pria itu tiba-tiba menusukkan jarum akupuntur ke pergelangan tangannya. Dalam sekejap, rasa mati rasa menyelimuti seluruh tubuhnya. Kekuatannya seakan-akan terhisap keluar dari tubuhnya saat dia berlutut di lantai.
Dokter-dokter langsung membantu Gu Jingtong bangun.
"Jangan khawatirkan aku. Cepat lihat kakekku! Apakah keadaan kakekku semakin buruk?" Gu Jingtong berteriak pada dokter-dokter itu.