Maka, keduanya memulai sebuah adegan saat sedang berbicara di telepon. "Nyonya Muda! Presiden sudah cedera. Sekarang setelah dia dipukuli oleh Ketua, lukanya menjadi lebih parah. Lagi pula, Ketua tidak akan membiarkan Presiden lepas begitu saja. Segera datang dan lihat keadaannya!"
Segera setelah itu, semua orang melihat tubuh Qiao Xi lemas. Dia hampir jatuh ke tanah, dan air mata deras mengalir dari matanya.
Dia menangis sambil merasa tersakiti dan bergegas seolah-olah dia akan mati. Sepertinya dia akan melihat suaminya untuk terakhir kalinya.
Pada saat itu, sekelompok pengusaha berkumpul di ruang tamu untuk membahas bisnis dengan keluarga Gu. Ketika mereka mendengar tangisan Qiao Xi, mereka tidak bisa tidak terkejut. "Apakah saya salah dengar? Ketua Gu meminta Presiden Gu untuk memberikan lahan itu kepada Lu Yan?"
