Jiang Jin menatap Ye Xin yang panik dengan ekspresi gelap di wajahnya. Kemudian, dia berkata kepada Paman Jiang dengan nada dingin, "Bawa Nyonya Muda ke ruangan kecil. Kamu akan secara pribadi mengantarkan tiga kali makan untuknya setiap hari. Jika tidak ada hal yang penting, tidak perlu baginya untuk keluar."
"Mengerti!" Paman Jiang menjawab sebelum dia melambaikan tangannya, memberi isyarat kepada dua pembantu yang gagah untuk membawa Ye Xin pergi.
Ye Xin semakin panik. Dia berontak sambil berteriak, "Nenek, Nenek, dengarkan aku! Ini bukan salahku! Ini salah Mu Chen! Aku marah karena Mu Chen selingkuh!"
Jiang Jin menatap Ye Xin dengan dingin. "Apa hubungan selingkuh Mu Chen dengan bayi? Mengapa kamu melampiaskan amarahmu pada bayi?"
Ye Xin kehilangan kata-kata. Dia secara alami tidak mau dikurung di ruangan kecil. Dia berontak dengan sekuat tenaga sambil berteriak, "Nenek! Aku tidak melampiaskan amarahku pada bayi! Jangan dengarkan omong kosong pelacur itu! Dia memfitnahku!"
