Karena mereka sedang berada di tempat umum, Gao Wen tentu saja tidak bisa benar-benar hancur. Dia berusaha untuk menenangkan diri dan menghentikan air matanya dari jatuh. Dia bersembunyi di belakang Jiang Jin dan mengusap air mata di wajahnya. Kemudian, dia berkata, "Ini semua salahku karena terlalu memanjakannya. Itulah mengapa dia begitu dominan dan cepat marah. Ini baik terjadi agar dia bisa belajar pelajaran."
Jiang Jin mengerutkan kening. "Bagaimana kamu bisa tahan? Hatiku sakit ketika aku memikirkannya. Kalau kamu bertanya padaku, aku pikir kamu terlalu bingung. Bagaimana bisa seorang anak baik berubah seperti itu? Mengapa kamu tidak mencari tahu penyebabnya?"
Gao Wen terkejut dengan kata-kata itu. Dia menatap Jiang Jin tanpa kata sambil berbagai pikiran muncul di benaknya. 'Penyebabnya? Bukankah karena cucumu? Jika cucumu tidak tiba-tiba menikahi wanita asing dan menikahi putriku, apakah putriku akan dalam keadaan seperti sekarang?'
