Namun, melihat kondisi Gao Wen saat ini, dia benar-benar tidak bisa merasa simpati kepadanya. Dia bertanya, "Bagaimana kalian berdua berbaikan nanti?"
"Berbaikan? Kenapa aku harus berbaikan dengan dia?" ejek Gao Wen.
"Bukankah kau melahirkan seorang putri untuknya nanti?" tanya Ye Cheng meskipun dia tahu bahwa Ye He bukanlah ayah dari Ye Xin.
"Melahirkan seorang putri untuknya?" cemooh Gao Wen. Dia menenggak lagi dari botol sebelum melambai-lambaikannya sambil berkata, "Bagaimana Xin'er bisa menjadi putri dia? Apakah dia pantas mendapatkan putri sebaik itu? Dia sampah. Dia tidak pantas mendapatkan putri secantik Xin'er. Xin'er adalah anakku dengan pria lain. Dia bukan putri Ye He!"
Ye Cheng merasa seolah jantungnya ditusuk pisau. Dia tidak menghentikan ibunya dari minum. Semakin banyak dia minum, semakin banyak dia berbicara.
