Ye Xin akhirnya keluar dari ICU.
Selama ini, Gao Wen tampak menua. Dia tidak peduli dengan apapun kecuali putrinya itu.
Meski masa pemulihannya akan panjang, setidaknya, nyawa Ye Xin tidak lagi dalam bahaya.
Gao Wen tentu saja sangat gembira. Selama nyawa Ye Xin tidak dalam bahaya, segalanya akan baik-baik saja. Dia memanggil Ye He dan Ye Cheng, mendesak mereka agar segera datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ye Xin. Bagaimanapun, ini seperti Ye Xin kembali dari gerbang kematian.
Ye He datang sangat cepat.
Ketika Ye Cheng datang, dia melihat ayahnya memegang tangan adiknya yang koma.
Air mata berkumpul di suara Ye He saat dia memanggil nama putrinya itu.
Itu adalah pemandangan yang sangat menyentuh.
Setelah menemukan rahasia itu, Ye Cheng diam-diam juga melakukan tes kepaternitasan. Untungnya, dia adalah anak ayahnya. Dia menghela nafas lega ketika melihat hasilnya. Pada saat ini, dia tidak bisa tidak merasa tidak nyaman ketika melihat cinta ayahnya untuk adiknya itu.
