Jiang Jin menyikut Mu Chen. "Kamu sudah menyakiti istri kamu. Harusnya kamu memujuknya, kan? Ini tahun baru, bagaimana bisa kamu membiarkan dia menitikkan air mata?"
Bibir Mu Chen melengkung sedikit. "Song Ning, aku salah. Mohon maafkan aku."
Song Ning memalingkan kepalanya.
Jiang Jin menutup matanya. "Kalian berdua keluar dari pandangan aku. Pergi, pergi, pergi! Cheng Che, ayo main catur dengan Nenek!"
Cheng Che dengan senang hati membawa papan catur ke samping. "Nenek, lihat, aku yang paling tidak merepotkan di antara semua orang. Apakah angpao aku bisa lebih besar dari kakak tahun ini?"
Jiang Jin tersenyum dan menepuk-nepuknya. "Kamu memang patuh dan pintar. Tahun depan kamu harus menikahi istri untuk Nenek. Nenek akan menggandakan uang angpao kamu tahun ini!"
...
Ketika Mu Qing dan Liang Zhou tiba di rumah, Liang Zhou akhirnya melepaskan amarahnya. Dia dengan marah menyapu semua botol dan gelas di meja makan hingga terjatuh dan pecah di lantai.
