Setelah sekolah, Ning Dong pulang ke rumah dengan kepala tertunduk.
Ketika Su Tong melihat anaknya, dia bisa merasakan ada yang tidak beres. Maka dari itu, dia menarik anaknya ke samping dan bertanya, "Ada apa, anakku?"
Ning Dong berusaha sekuat tenaga menghindari tatapan Su Tong yang menggali dan dengan tidak sabar menepis tangannya.
Saat itu juga, Su Tong baru melihat memar di dekat bibir putranya. Dia bertanya dengan kaget, "Apa yang terjadi? Dengan siapa kamu berkelahi?"
Ning Dong mendorong tangan ibunya yang di pipinya sambil berkata kesal, "Tidak ada siapa-siapa. Ini salahku."
"Omong kosong! Bagaimana mungkin itu? Katakan padaku siapa yang melakukannya? Aku tidak akan membiarkannya!" Su Tong berkata dengan jelas panik.
Ning Dong tersenyum pahit. "Aku sudah bilang ini salahku. Lagi pula, aku adalah iblis yang menyebabkan seorang wanita hamil keguguran."