Ruangan itu benar-benar kosong. Selimut dan bantal di tempat tidur rumah sakit tersusun rapi begitu juga dengan sepreinya, seolah-olah tidak ada yang pernah tidur di sana sebelumnya.
Samantha mengerutkan dahi dan perasaan tidak enak muncul di hatinya tanpa alasan. Yang pertama dia lakukan adalah masuk, meletakkan semua yang dia beli di sofa, lalu berbalik dan berjalan menuju stasiun perawat.
Dia datang begitu sering di masa lalu sehingga para perawat mengenalnya dengan baik. Mereka menyambutnya dengan antusias begitu melihatnya, "Nyonya Larsson, Anda datang lagi untuk menjenguk saudara Anda?"
Perawat itu kemudian menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan berkata, "Tunggu sebentar, saudara Anda telah keluar dari rumah sakit lusa. Kenapa Anda datang lagi?"
'Keluar lusa?'
Ekspresi Samantha berubah drastis. "Siapa yang mengurus prosedur keluarnya dia?"
