Pagi berikutnya, sinar matahari menembus jendela dari lantai hingga langit-langit dan menerangi seluruh kamar tidur.
Timothy bangun dari mimpinya yang sensual dan membuka matanya. Setelah beberapa detik kebingungan, semuanya perlahan-lahan menjadi jelas bagi dia.
Segala yang terjadi malam sebelumnya membanjiri pikirannya dan kenikmatan yang luar biasa itu benar-benar tak terlupakan. Lalu tangannya secara instinktif meraih ke sisi seolah ingin menggenggam sesuatu tapi tangannya kosong.
Timothy mengerutkan kening dan melihat sekelilingnya.
Dia adalah satu-satunya orang di atas tempat tidur. Samantha tak terlihat di dalam kamar tidur.
Dia ingat dengan jelas telah menghabiskan malam yang menyenangkan dan indah bersama Samantha, jadi harusnya dia ada di mana?
Semuanya bukan mimpi sensual, bukan?
Mata Timothy mendadak tenggelam dan dia mengangkat selimut. Dia meraih jubah mandi di sampingnya dan memakainya sambil berjalan keluar dari kamar.