Kilauan di mata Timothy memudar. Daripada menjawabnya, ia mengerahkan sedikit tenaga dan menarik Samantha mendekat kepadanya.
Jarak di antara mereka mengecil dan tubuh Samantha hampir bersandar kepadanya.
Setelah beberapa detik terpana, ia akhirnya menyadari apa yang dibicarakan lelaki itu. Ucapannya menjadi sedikit tergagap dan ia berbicara dengan sangat ragu-ragu, "T-T-Timothy... Jangan main-main!"
Dia bukan orang yang naif. Tidak mungkin dia tidak bisa melihat niat Timothy ketika keadaan sudah sampai pada titik ini.
Reaksi intuitif Samantha adalah merentangkan tangannya ke depan dan meletakkannya di dada lelaki itu. Dia mencoba mendorongnya menjauh dan berkata tanpa sadar, "Kita... Kan tidak seperti pasangan yang sesungguhnya, kita tidak bisa..."
Meskipun hubungan mereka telah jauh membaik dibanding awal pertemuan, tapi masih jauh dari hubungan suami-istri yang normal!
