```
Keesokan harinya...
Ketika Jiang Li datang ke sekolah, ia kebetulan melihat tangan Jiang Man dibalut dengan gips panjang.
Jiang Man masih memperlihatkan ekspresi wajah yang sangat menyedihkan. Sekelompok orang mengelilinginya, sedang bercakap-cakap tentang sesuatu.
Jiang Li sedikit mengangkat alisnya.
Dia berjalan melewati Jiang Man dan pergi ke tempat duduknya untuk duduk.
"Tidak, jangan khawatir, semuanya. Saya benar-benar jatuh secara kebetulan. Ini tidak ada hubungannya dengan saudara perempuan saya, Jiang Li!"
Jiang Man tersenyum saat berkata.
Kebencian di mata Jiang Man semakin dalam ketika ia melihat Jiang Li menundukkan kepala sambil bermain dengan teleponnya.
Jiang Man menggertakkan giginya dan tersenyum manis kepada teman-teman sekelasnya yang sedang menghiburnya. Sepertinya dia bahkan meneteskan beberapa air mata.