Fu Jiuxiao berhenti di depan lukisan-lukisan itu dan memandangnya. Matanya yang kebiru-biruan berkilau dengan cahaya gelap.
Untuk sejenak, udara di sekitar menjadi hening.
Fu Jiuxiao merupakan pusat perhatian, sehingga perhatiannya juga menjadi pusat perhatian.
Banyak orang memandang Jiang Man dengan iri. Dia tidak mengharapkan akan menerima begitu banyak perhatian hari ini.
Untuk sejenak, Jiang Man merasa sangat senang. Dia ingin pamer di depan Fu Jiuxiao, namun dihentikan oleh pengawalnya. Dia tampak sedikit malu di depan semua orang.
Fu Jiuxiao memandang lukisan-lukisan itu cukup lama sebelum dia pergi. Kemudian ia memberi isyarat kepada staf yang ada di sana.
Seorang staf dari Yangming datang dan bertanya dengan hormat, "Tuan Fu, apa yang bisa saya bantu?"
"Saya menginginkan ketiga lukisan itu. Sebutkan harganya."
Ketika para pejabat sekolah mendengar ini, senyum menggoda terlihat di wajah mereka.
"Tuan Fu, saya tidak menyangka pameran seni kami bisa memiliki panen yang tak terduga. Baiklah, kami akan membahasnya dengan penulisnya segera."
Pada saat itu, suasana di ruang pameran mencapai puncaknya.
"Sungguh sebuah kehormatan bagi Master Fu Jiu tertarik dengan lukisan-lukisan tersebut."
"Siapa penulis dari lukisan-lukisan itu?"
"Itu dia, nona kedua dari Keluarga Jiang. Kabarnya ketiga lukisannya semua memenangkan penghargaan, namun sangat sedikit karyanya yang ada di pasaran. Saya tidak menyangka bahwa Master Fu Jiu akan tertarik padanya begitu saja ketika mereka dipamerkan."
"Ah, saya tidak menyangka Nona Jiang masih gadis muda. Sungguh membuka mata."
Dalam sekejap, reputasi Jiang Man meningkat di seluruh ruang pameran, dan dia menjadi pusat perhatian.
Menghadapi sanjungan kerumunan, Jiang Man tidak bisa menyembunyikan ekspresi bangga di wajahnya.
"Manman, itu hebat. Lukisanmu dihargai oleh Master Kesembilan Fu."
"Saya sudah bilang kamu bisa melakukannya."
"Ya, Manman kita adalah yang terbaik."
Jiang Manman tertawa kecil beberapa kali, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.
Kepada teman sekelasnya yang datang untuk berbicara dengannya, dia berubah dari sopan menjadi sombong.
Segera, staf sekolah memanggil Jiang Man. Mereka mungkin membahas penjualan lukisan-lukisan itu.
Pada saat itu, Jiang Li sedang menonton dengan dingin dari sudut.
Jiang Li tidak ingin ikut campur dalam kesenangan, namun siapa sangka Fu Jiuxiao ingin membeli lukisannya.
Apakah dia benar-benar menyukai lukisan-lukisan ini, atau itu hanya akal untuk publisitas?
Jiang Li mengira dia hanya menonton sebuah pertunjukan. Pada saat itu, Fu Jiuxiao kebetulan berbalik dan melihatnya tepat di kerumunan.
Pandangan mereka bertemu, dan Fu Jiuxiao secara tidak sadar menetapkan pandangannya kepadanya.
Namun, Jiang Li lebih cepat dari dia dan memalingkan pandangan. Di matanya, semuanya telah berlalu tanpa bekas.
Fu Jiuxiao juga berbalik tanpa ekspresi dan melanjutkan pembicaraan dengan staf sekolah tentang pembelian lukisan.
Jiang Man akhirnya diizinkan untuk maju, dan dia sangat girang.
Kali ini, Fu Jiuxiao ingin membeli lukisannya. Itu berarti dia juga tertarik padanya juga, kan?
Itu hebat. Kali ini, dia ingin menunjukkan kepada desa, Jiang Li, bahwa Fu Jiuxiao benar-benar menyukainya. Desa itu benar-benar berusaha keras selama satu juta tahun, tetapi tidak bisa menandingi Jiang Man!
Dengan rambutnya yang tergerai, Jiang Man maju dan berkata dengan suara manis.
"Master Kesembilan, saya tidak menyangka Anda juga suka karya seni. Sungguh kehormatan bagi saya bahwa Anda memilih lukisan saya."
Fu Jiuxiao tidak menjawab untuk waktu yang lama.
Tepat ketika Jiang Man menggigit bibirnya dalam kebingungan, pria itu menoleh kembali ke lukisan. "Apakah Anda penulisnya?"
Jiang Man merasa tersanjung. Dia tidak menyangka Fu Jiuxiao akan berbicara dengannya, jadi dia tidak tahu harus berkata apa.
"Ya, saya!"
"Nona Jiang, apa hubungan Anda dengan ilustrator Majalah AK, Fox?"
Jiang Man terkejut sejenak. Majalah AK?
Majalah AK adalah jurnal lukisan yang terkenal di dunia, tempat impian banyak ilustrator.
Jiang man secara alami belum pernah melihat lukisan-lukisan Fox, jadi dia batuk dengan canggung dan mengalihkan topik.
"Mengapa Master Kesembilan membawa ini?"
Ekspresi Fu Jiuxiao menjadi serius.
"Bukankah Anda Fox? Meskipun ketiganya adalah lukisan pemandangan, salah satunya persis sama dengan adegan komik Fox. Goresan dan pencocokan warna ini juga unik untuk Fox."
Dalam tatapan dingin Fu Jiuxiao yang tidak biasa, Jiang Man panik. "Ini... ini..."
Yang lainnya juga bingung.
"Siapa itu Fox?" Seseorang mengambil ponselnya untuk memeriksa.
"Ternyata ilustrator Fox terkenal. Karyanya menakjubkan, tetapi plotnya cukup gelap dan kejam. Fox pernah mengatakan bahwa itu adalah gambaran hidupnya."
"Fox memiliki banyak penggemar, tetapi penulisnya juga sangat misterius. Tidak ada yang tahu identitasnya di kehidupan nyata."
Pada saat itu, seseorang memandang Jiang Man dengan curiga. Mengapa sebuah adegan yang dibuat oleh Fox muncul di lukisannya?
"Lalu... mungkinkah itu plagiarism?"