Jia Li awalnya merasa ditinggalkan, tapi dengan Fu Hua di sisinya, ia tidak terlalu memikirkannya.
Kakek Fu dan Fu Hua memasukkan makanan ke piring Jia Li dan itu membuat FangSu cemburu.
"Kakek Fu bagaimana dengan saya?" tanya FangSu sambil menunjuk piringnya dengan cemberut.
Kakek Fu tertawa pelan dan memasukkan beberapa lauk ke piringnya dan barulah ia merasa lebih baik.
Menyaksikan bagaimana kakaknya memberi banyak perhatian pada Jia Li, FangSu tidak tahan. Karena ia duduk di seberang mereka, tidak mungkin matanya tidak tertuju pada mereka setiap saat.
"Kakak, taruh makanan di piringku." FangSu meminta sambil menyentuh piringnya dengan sumpitnya 🥢
Jia Li dan Fu Hua melirik pada saat yang sama tapi Jia Li yang pertama memalingkan muka, saat ia diam-diam memasukkan makanan ke mulutnya.
"Apakah kamu anak-anak?" tanya Fu Hua.
"Dia juga bukan anak-anak." FangSu menunjuk dan itu cukup untuk semua orang tahu bahwa dia cemburu pada perlakuan yang diberikan pada Jia Li.