~~
Artem
~~
Pagi itu dimulai dengan menarik, dengan pemandangan tubuh telanjang pasanganku yang indah. Tapi sebelum aku bisa berbuat apa-apa, dia mengingatkanku bahwa hari ini aku masih punya pekerjaan, meskipun dia bilang kita bisa melakukan sesuatu nanti. Aku sangat menantikan itu.
Aku juga senang ketika Bintang bertanya apakah dia bisa lebih aktif dalam urusan bisnis kelompok. Dia ingin menjadi Luna yang sebenarnya dan itu membuatku senang dan bangga pada saat yang bersamaan.
Selama sarapan aku perhatikan bahwa Bintang tampak sedikit terdistraksi dan cemas sambil melihat anak laki-laki yang memakai jimat. Dia peduli pada mereka, itu jelas terlihat. Dia sudah menjadi Luna yang penyayang, dia hanya belum menyadarinya.