~~
Artem
~~
Saya terbangun dengan aroma angin tengah malam yang indah di ladang lavender. Itu adalah aroma terbaik di dunia, setidaknya bagi saya. Saya ingin tersenyum. Saya ingin menarik sumber aroma itu ke dada saya dan memeluknya erat saat kami berdua kembali tertidur. Tapi saya tidak bisa membawa diri saya untuk melakukan itu semua.
Terakhir kali, Bintang terbangun sebelum saya. Dia menjerit teringat apa yang terjadi semalam. Pagi itu hampir menghancurkan jiwaku. Saya tidak berpikir saya bisa memaafkan diri sendiri, atau Bintang akan memaafkan saya.
Syukurlah, dia telah memaafkan saya. Dia telah mengatasi segala yang terjadi padanya saat dia dipaksa memakai jimat mengerikan itu. Dan karena itulah kami bersama lagi semalam.
Yang membuat kali ini lebih istimewa adalah Bintang yang memulai pertemuan. Dia meminta saya untuk memiliki dia dan dia yang mencium saya lebih dulu. Saya berharap pagi ini akan berakhir lebih baik dari yang terakhir.