KALLE
Kalle duduk di sofa suite tersebut, menatap kosong ke arah perapian, berusaha sekuat tenaga untuk menahan ketakutannya.
Visi tentang Shaw, cahaya demam di matanya terus menerus melintas di kepalanya—perubahan suara yang mengerikan itu. Mustahil bagi dia untuk tahu kapan Shaw menjadi dirinya sendiri, dan kapan dia berada di bawah pengaruh suara-suara itu…. Atau mungkin dia selalu menjadi dirinya sendiri, tapi dia sedang… didorong? Dia tidak tahu, dan dia tidak bisa bertanya.
Dia hampir menyerah menunggu kedatangan neneknya ketika pintu bergoyang, dan dia menyadari dia meninggalkannya terkunci.
Suara ketukan lembut terdengar ketika dia bergegas menyeberang ruangan untuk membuka kunci dan menyentak pintu terbuka.
Dia tidak memberi waktu bagi neneknya untuk mengatakan sesuatu, hanya meraih tangannya dan menariknya masuk ke dalam ruangan, kemudian membungkuk keluar untuk melihat apakah ada orang disana, atau mengawasi. Namun dia tidak bisa melihat siapapun.
