GAHRYE
Dadanya terasa seperti tulang rusuknya sedang direnggut dan ditarik. Ketidakadilan yang dia temui sejak tiba benar-benar membuatnya kehilangan napas. Namun Elia, yang tidak tahu apa-apa, terus menatapnya sampai dia menyadari bahwa dia harus menyerah, atau secara terang-terangan menentangnya. Dan melihat cara bibirnya mulai mengerucut dari giginya, dia tidak ingin membayangkan kemana itu akan membawa mereka.
"Mau tahu apa yang terbakar di perutku?" gumamnya. Tidak mungkin dia bisa memberi tahu kebenarannya—dia mengenalnya. Dia akan langsung mencoba menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya. Dan tidak ada waktu atau energi untuknya membuang-buang usaha mencoba memperbaiki hidupnya saat hidupnya sendiri sedang terancam berat.
"Ya!" dia berteriak.
