ELIA
Begitu mereka cukup jauh masuk ke gua sehingga tidak bisa dilihat dari luar, Behryn melambat dan mendorong Reth untuk duduk dengan punggung bersandar di dinding.
Reth meringis saat dia meluncur ke tanah, tetapi dia bernapas dengan teratur—meskipun terlalu berat—dan setidaknya dia masih bisa fokus.
Behryn meraih ke dalam tas kecil yang selalu dia bawa di pinggangnya. Sambil Elia berdiri memandang tanpa daya, dia melepaskan kain kotor berlumuran darah yang Elia balutkan di luka Reth. Elia menahan napasnya sampai dia bisa melihat setidaknya pendarahan mulai melambat, syukurlah kepada Sang Pencipta. Kemudian Behryn membuka tutup botol kecil dari sakunya dan menaburkan cairan bening di dalamnya ke atas luka Reth.