LERRIN
Lerrin tetap berada di tempatnya di tengah tenda, punggungnya masih menghadap Suhle. Dia bisa mencium aroma dari Suhle—campuran antara ketakutan, kelegaan, dan sesuatu yang tidak bisa dia kenali. Dia menggenggam tangannya dan mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia tidak bisa meraihnya. Harus membuatnya merasa nyaman. Harus membuatnya melihat bahwa dia tidak akan pernah membiarkan Suhle berada dalam posisi itu lagi.
Dia membersihkan tenggorokannya dan tidak berbalik. Dia membutuhkan satu saat lagi untuk kuat. "Saya minta maaf itu terjadi," dia berbisik. "Saya akan berusaha memastikan itu tidak mungkin terjadi di masa depan. Saya akan memberikan perintah kepada Penjaga bahwa tidak ada seorang pun yang boleh memasuki tenda saat saya tidak ada di sini," katanya. "Tolong jangan… jangan takut untuk berada di sini, Suhle. Saya akan… saya akan memperbaiki ini."
"Saya tahu," dia berhembus dari langsung di belakangnya, jauh lebih dekat dari yang dia perkirakan.