Chapter 485 - Utangnya Hanya Satu

Memikirkan bahwa dia mungkin sedang ke kamar mandi, Su Bei mengangguk dan duduk untuk melihat pemandangan di luar.

Terbayang kembali saat dia memegang tangan Da Bao dan berjalan melewati tempat ini, Su Bei tidak bisa menahan tersenyum getir. Dia telah gagal dalam hidup yang indah ini dan masa mudanya.

Namun, dia tidak mengecewakan orang-orang itu dan hal-hal yang terjadi di masa lalu. Dia telah melakukan segala yang bisa dilakukannya untuk memberi mereka penyelesaian.

Lu Heting... adalah satu-satunya hutangnya.

Beberapa saat kemudian, Lu Heting kembali. Tubuh tinggi beliau menuliskan bayangan samar di sampingnya.

Baru saja Su Bei berdiri, Lu Heting memasukkan secangkir kopi ke dalam tangannya.

Sudah memasuki awal musim dingin, jadi Su Bei merasakannya menghangatkan hatinya. Sambil memegang cangkir kopi di tangannya, Lu Heting melilitkan syal yang baru saja dibelinya dari toko serba ada di sekitar lehernya. Lehernya yang putih kini tertutup.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag