Keesokan harinya, Lu Heting memakai pakaian yang dia dan Su Bei beli kemarin.
Dia mengenakan kaus putih bersih dan sederhana, celana pendek denim, serta sepasang sepatu putih sederhana. Su Bei juga selalu berpakaian seperti itu. Jadi dia pikir mereka adalah pasangan yang mengenakan pakaian serasi hari ini.
Dalam pikirannya, dia membentuk sebuah gambaran dirinya dan Su Bei berdiri berdampingan. Dia sangat puas dengan hasil imajinasinya hingga matanya berkilau.
Namun, rasa kecewa berkelebat di matanya ketika dia keluar dari kamar dengan menyanyikan lagu pelan. Dia memakai gaun putih, bukan kaus atau celana pendek.
Tetapi dengan wajah cantiknya dan temperamen muda, gaun putih sederhana dan biasa terlihat sangat berbeda padanya. Dia membuatnya terlihat seperti salah satu gaun dari merek mewah Italia.
Setelah beberapa saat, Lu Heting merasa puas. Su Bei terlihat bagus dalam apapun yang dia kenakan, dan dia juga mengenakan putih. Kaus putihnya juga cocok dengan gaun putihnya.