```
Keesokan harinya setelah makan bersama Liang Heng, berbagai opini mulai bermunculan di internet Kota Rao.
Jelas bahwa Zhao Jingwei sengaja ingin mencelakakan teman sekolahnya dengan menjatuhkan pipa baja dari atap sekolah.
Setelah media menceritakan kembali kisah tersebut, namun, kesalahan menjadi milik "siswa tertentu" ini, yang mengusir guru wali kelas B. Siswa-siswa Kelas B menahan amarah mereka dan tidak bereaksi. Zhao Jingwei, yang masih muda dan naif, ingin menghukum "siswa tertentu" ini atas kesalahannya tetapi tidak menyadari betapa seriusnya konsekuensi yang ditimbulkannya.
Polisi menangkapnya di tempat.
Ayah Zhao Jingwei sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dan dia hanya memiliki ibunya, yang jatuh sakit parah setelah mendengar apa yang terjadi.
Ibunya masih terbaring di rumah sakit saat ini.
Ia memohon sekolah berkali-kali untuk memberikan kesempatan lain kepada putrinya.