Adeline hanya menatap tajam, menyadari dia akan terus mengalihkan topik. "Dan jangan berbelit-belit lagi," katanya. "Katakan apa yang mengganggumu."
"Sayang, itu hanya—"
"Tidak perlu."
Adeline menggelengkan kepala dengan kekecewaan. Dia hanya berbalik dan membuka pintu kamar tidur lagi, melihat dokter sedang meletakkan alatnya di samping dengan ekspresi muram di wajahnya. Ada selembar kertas tergeletak di tempat tidur, dengan sebuah pena yang tertidur di atasnya.
Adeline langsung tahu itu adalah perjanjian kerahasiaan, tetapi percaya itu bukan penyebab ekspresi murung dokter. Sebelum Elias dapat menariknya pergi, Adeline segera berbicara.
"Dokter Juliette," kata Adeline. "Apa yang Anda lihat?"