Beberapa saat setelah Lydia berangkat bersama Asher, Adeline diantar ke kamarnya, di mana dia diberikan pakaian baru. Dia mengenakan gaun putih yang dipadukan dengan tas selempang merah dan kuning yang menandakan keluarga kerajaan, lalu dia berjalan dengan anggun di depan kamera, diawasi oleh sekelompok orang.
"Yang Mulia, ini skripnya," ujar Stella, sambil menyodorkannya kepada Ratu dengan kedua tangan. Adeline menunduk pada skrip tersebut namun tidak mengambilnya.
"Saya tidak membutuhkannya," ujar Adeline.
Sebelum siapa pun dapat menghentikannya, dia duduk di sebuah kursi merah yang incrustasi dengan emas. Bukan tahta, melainkan sekedar kursi yang normal dan mewah. Dia harus menyipitkan mata untuk melihat kamera. Cahaya menyilaukan memancar ke arahnya, kemungkinan besar untuk membuat penampilannya terlihat lebih baik di layar.
"Kamera akan siaran langsung dalam 5, 4, 3, 2…"
"Hai semua," ujar Adeline dengan senyuman cerah. "Sudah lama ya."
