Percakapan itu ramai dan menghibur. Tak lama setelah Lydia mulai makan, dia perlahan kembali menjadi dirinya yang normal.
"Dan kemudian saudaraku berani berkata dia saudara yang paling cantik!" Lydia terkekeh dengan muka cemberut. Dia memotong steak dengan marah, berharap itu adalah wajahnya.
"Bisa kamu percaya, keberaniannya?!" kata Lydia. "Dia jelas anak paling jelek dari keluarga Claymore!"
Bibir Adeline terpelintir menjadi senyum geli. Dia hanya beberapa kali bertemu dengan saudara laki-laki Lydia. Dia lebih muda dari Adeline dua tahun, yang membuatnya berusia delapan belas tahun tahun ini. Seingatnya, selalu ada rumor tentang betapa tampannya dia.
Dia menduga semua orang jelek di mata Lydia. Terutama orang yang bersaing untuk posisinya sebagai ahli waris kekayaan Claymore.
"Seharusnya aku mencakar wajah jeleknya saat dia mengeluarkan pernyataan bodoh itu saat makan malam. Dia sudah merusak selera makan ku, jadi mengapa aku harus bersikap baik?" Lydia mencibir.