Chereads / Dosa Licik Yang Mulia / Chapter 120 - Zaman Baru

Chapter 120 - Zaman Baru

Adeline menghadapi tangga putih yang panjang menuju gereja di ibu kota. Jubahnya memberatkan bahunya saat ia melangkah menaiki tangga yang tak berujung tersebut. Ribuan pasang mata tertuju padanya, dan ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak tersandung.

Kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, ia menghitung langkah dalam hati. Dari sudut matanya, ia melihat bibir Elias bergerak-gerak, seolah terhibur.

"Apakah Anda sudah menghitung langkahnya?" goda Elias dengan suara pelan yang hampir tenggelam oleh nyanyian di belakang mereka.

Adeline berjuang untuk tidak tertawa. Jika ia tertawa, orang-orang akan penasaran dengan percakapan mereka. Ia tetap menatap ke depan dan membersihkan pikirannya.

Menyaksikan keteguhan dan kesungguhan Adeline, Elias memutuskan untuk tidak menggoda lagi. Ia hanya ingin meredakan kecemasannya. Melihat bahwa ia fokus dan tenang, mereka melanjutkan langkah dalam diam.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS