"A-apa yang kamu bilang!" seru Abigail. Wajahnya merah sekali.
"Kenapa kamu tergugup begitu? Kita sudah saling melihat, buah kecil. Tidak perlu malu-malu," dia tersenyum genit sambil mengusap dagu Abigail. "Aku juga merasa lengket karena seranganmu jadi aku juga perlu mandi," lanjutnya.
Dia tersenyum padanya, dengan senyuman yang sangat menawan itu yang membuat pikirannya beku.